Daftar Harga Kambing Peranakan Etawa BILIKKAMBINGKU :
1. Betina Induk Bibit :
2. Dara betina 20-25 Kg : Rp. 1.500.000 - 1.750.000,-/ekor (Tinggi minimal 55 cm)
3. Jantan muda 20-25 Kg : Rp. 1.750.000 - 2.000.000,-/ekor (Tinggi minimal 55 cm)
4. Pejantan Bibit :
Umur lebih dari 1 tahun.
Daftar Harga Kambing Peranakan Etawa Persilangan (PE Cross) :
1. Betina Induk Bibit :
2. Dara betina 20-25 Kg : Rp. 700.000 - 850.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
3. Jantan muda 20-25 Kg : Rp. 1.000.000 - 1.500.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
4. Pejantan Bibit :
Grade A : Rp. 3.000.000-3.500.000/ekor (Tinggi min 70 cm, bobot min 60 Kg)
Grade B : Rp. 2.250.000-2.750.000/ekor (Tinggi min 65 cm, bobot min 55 Kg)
Grade C : Rp. 1.750.000-2.000.000/ekor (Tinggi min 60 cm, bobot min 45 Kg)
Umur lebih dari 1 tahun.
Daftar Harga Kambing Jawarandu/Rambon :
1. Betina Induk Bibit :
2. Dara betina 20-25 Kg : Rp. 650.000 - 750.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
3. Jantan muda 20-25 Kg : Rp. 1.000.000 - 1.500.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
4. Pejantan Bibit :
Umur lebih dari 1 tahun.
5. Bakalan jantan untuk penggemukan persiapan kurban dengan bobot minimal 15 Kg dan tinggi 40-45 cm, bertanduk : Rp. 750.000/ekor.
Catatan :
1. Harga belum termasuk ongkos kirim
2. Menerima pemesanan di luar spek tersebut diatas
3. Harga dapat berubah tergantung situasi dan kondisi pasar serta
jumlah pemesanan
- Grade A : Rp. 4.000.000 - 5.000.000/ekor (Tinggi minimum 70 cm, bobot min 45 Kg)
- Grade B : Rp. 3.000.000 - 3.750.000/ekor (Tinggi minimum 65 cm, bobot min 35 Kg)
- Grade C : Rp. 2.000.000 - 2.750.000/ekor (Tinggi minimum 60 cm, bobot min 27 Kg)
2. Dara betina 20-25 Kg : Rp. 1.500.000 - 1.750.000,-/ekor (Tinggi minimal 55 cm)
3. Jantan muda 20-25 Kg : Rp. 1.750.000 - 2.000.000,-/ekor (Tinggi minimal 55 cm)
4. Pejantan Bibit :
- Grade A : Rp. 4.000.000-5.000.000/ekor (Tinggi min 70 cm, bobot min 70 Kg)
- Grade B : Rp. 3.000.000-3.750.000/ekor (Tinggi min 65 cm, bobot min 55 Kg)
- Grade C : Rp. 2.500.000- 2.750.000/ekor (Tinggi min 60 cm, bobot min 45 Kg)
Umur lebih dari 1 tahun.
Daftar Harga Kambing Peranakan Etawa Persilangan (PE Cross) :
1. Betina Induk Bibit :
- Grade A : Rp. 2.500.000 - 3.000.000/ekor (Tinggi minimum 70 cm, bobot min 45 Kg)
- Grade B : Rp. 1.750.000 - 2.250.000/ekor (Tinggi minimum 65 cm, bobot min 35 Kg)
- Grade C : Rp. 1.100.000 - 1.500.000/ekor (Tinggi minimum 60 cm bobot min 27 Kg)
2. Dara betina 20-25 Kg : Rp. 700.000 - 850.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
3. Jantan muda 20-25 Kg : Rp. 1.000.000 - 1.500.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
4. Pejantan Bibit :
Grade A : Rp. 3.000.000-3.500.000/ekor (Tinggi min 70 cm, bobot min 60 Kg)
Grade B : Rp. 2.250.000-2.750.000/ekor (Tinggi min 65 cm, bobot min 55 Kg)
Grade C : Rp. 1.750.000-2.000.000/ekor (Tinggi min 60 cm, bobot min 45 Kg)
Umur lebih dari 1 tahun.
Daftar Harga Kambing Jawarandu/Rambon :
1. Betina Induk Bibit :
- Grade A : Rp. 1.500.000 - 2.000.000/ekor (Tinggi minimum 70 cm, bobot min 45 Kg)
- Grade B : Rp. 1.000.000 - 1.250.000/ekor (Tinggi minimum 65 cm, bobot min 35 Kg)
- Grade C : Rp. 800.000 - 900.000/ekor (Tinggi minimum 60 cm, bobot min 27 Kg)
2. Dara betina 20-25 Kg : Rp. 650.000 - 750.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
3. Jantan muda 20-25 Kg : Rp. 1.000.000 - 1.500.000,-/ekor (Tinggi min 55 cm)
4. Pejantan Bibit :
- Grade A : Rp. 2.250.000-2.500.000/ekor (Tinggi min 65 cm, bobot min 50 Kg)
- Grade B : Rp. 1.750.000-2.000.000/ekor (Tinggi min 60 cm, bobot min 40 Kg)
- Grade C : Rp. 1.000.000-1.500.000/ekor (Tinggi min 55 cm, bobot min 35 Kg)
Umur lebih dari 1 tahun.
5. Bakalan jantan untuk penggemukan persiapan kurban dengan bobot minimal 15 Kg dan tinggi 40-45 cm, bertanduk : Rp. 750.000/ekor.
Catatan :
1. Harga belum termasuk ongkos kirim
2. Menerima pemesanan di luar spek tersebut diatas
3. Harga dapat berubah tergantung situasi dan kondisi pasar serta
jumlah pemesanan
SEKILAS TENTANG KAMBING PERANAKAN ETAWA
Etawa Betina
Sejarah Kambing Peranakan Etawa (P.E) yang berada Kec Kaligesing,
Kab Purworejo merupakan kambing jamnapari asal negara India yang dibawa
oleh penjajah Belanda.
Kambing tersebut kemudian di kawin silangkan dengan kambing lokal seperti kambing kacang dan jawa randu oleh masyarakat setempat. Hingga saat ini kambing Peranakan Etawa dikenal sebagai ras kambing Peranakan Etawa (PE) asli Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Pada saat ini Kambing Peranakan Etawa ini terus dikembangbiakkan. Kambing Peranakan Etawa diminati oleh banyak orang terutama di sekitar Jawa Tengah sehingga kambing ini menyebar pesat ke berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo bahkan hingga ke luar Purworejo seperti ke Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan bahkan saat ini telah memasuki pasar dunia termasuk ke Malaysia
Kambing Peranakan Etawa ini memiliki ciri khas pada bentuk mukanya yang cembung, bertelinga panjang-mengglambir, postur tubuh tinggi (gumba) antara 90-110 cm, bertanduk pendek dan ramping.
Kambing jenis ini mudah berkembang dengan baik di daerah berhawa dingin, seperti daerah sekitar pegunungan atau dataran tinggi .
Kambing jenis ini memiliki badan besar warna bulu beragam, belang putih, merah coklat, bercal, bercak hitam atau kombinasi ketiganya dan pada bagian belakang terdapat bulu yang lebat dan panjang.
Panggemar kambing Peranakan Etawa umumnya sangat menyukai keindahan bulu dan bentuk mukanya.
Karena itu sangat jarang jenis kambing ini dijadikan kambing sembelihan (potong) untuk dimakan, mereka lebih memfungsikannya sebagai “kelangenan atau piaraan” untuk koleksi.atau Prestige Bahkan konon jaman dulu, bagi yang memiliki kambing Etawa akan terlihat “selera” dan “siapa” orang itu di mata masyarakat.
Saat ini pengembangan terpadu kambing Etawa ditawarkan kepada investor oleh Pemerintah Daerah. Diharapkan tawaran ini mendapat respon positif mengingat potensi pasarnya yang masih belum tergarap optimal.
Investor tentu tak akan rugi membisniskan kambing ini.
Sumber : Kambing etawa.org
Kambing tersebut kemudian di kawin silangkan dengan kambing lokal seperti kambing kacang dan jawa randu oleh masyarakat setempat. Hingga saat ini kambing Peranakan Etawa dikenal sebagai ras kambing Peranakan Etawa (PE) asli Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Pada saat ini Kambing Peranakan Etawa ini terus dikembangbiakkan. Kambing Peranakan Etawa diminati oleh banyak orang terutama di sekitar Jawa Tengah sehingga kambing ini menyebar pesat ke berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo bahkan hingga ke luar Purworejo seperti ke Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan bahkan saat ini telah memasuki pasar dunia termasuk ke Malaysia
Kambing Peranakan Etawa ini memiliki ciri khas pada bentuk mukanya yang cembung, bertelinga panjang-mengglambir, postur tubuh tinggi (gumba) antara 90-110 cm, bertanduk pendek dan ramping.
Kambing jenis ini mudah berkembang dengan baik di daerah berhawa dingin, seperti daerah sekitar pegunungan atau dataran tinggi .
Kambing jenis ini memiliki badan besar warna bulu beragam, belang putih, merah coklat, bercal, bercak hitam atau kombinasi ketiganya dan pada bagian belakang terdapat bulu yang lebat dan panjang.
Panggemar kambing Peranakan Etawa umumnya sangat menyukai keindahan bulu dan bentuk mukanya.
Karena itu sangat jarang jenis kambing ini dijadikan kambing sembelihan (potong) untuk dimakan, mereka lebih memfungsikannya sebagai “kelangenan atau piaraan” untuk koleksi.atau Prestige Bahkan konon jaman dulu, bagi yang memiliki kambing Etawa akan terlihat “selera” dan “siapa” orang itu di mata masyarakat.
Saat ini pengembangan terpadu kambing Etawa ditawarkan kepada investor oleh Pemerintah Daerah. Diharapkan tawaran ini mendapat respon positif mengingat potensi pasarnya yang masih belum tergarap optimal.
Investor tentu tak akan rugi membisniskan kambing ini.
Sumber : Kambing etawa.org